Warga Krangean Kini Bisa Nikmati Air Bersih Cetak E-mail
Rabu, 03 Februari 2010 10:15
Sedikitnya 6 ribu warga Desa Krangean, Kecamatan Kertanegara, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah kini bisa menikmati sarana air bersih. Sebelumnya, warga harus mencari air bersih ke sungai Kuning yang jaraknya cukup jauh. Sarana air bersih itu dibangun berkat fasilitasi Pemerintah melalui program Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (Pamsimas).


Sebagai wujud syukur atas ketersediaan air bersih itu, warga setempat, menggelar acara syukuran sekaligus peresmian penggunaan sarana air bersih itu pada akhir Januari 2010. Peresmian dilakukan oleh Wakil Bupati Drs H Heru Sudjatmoko, M.Si. Ikut hadir dalam peresmian itu Kepala Bappeda Ir Setiyadi, M.Si, Camat Kertanegara Udit, dan Distrik Program Management Unit (DPMU) Pamsimas Silas Rumanti Sabarati, ST.
Sebelum adanya air bersih ini, sebagian warga selain memanfaatkan air sungai, warga lainnya mencari air bersih dengan menyambung selang plastik ratusan meter.
Wakil Bupati Drs H Heru Sudjatmoko, M.Si ketika meresmikan penggunaan air bersih Pamsimas, meminta kepada warga masyarakat untuk menjaga jaringan air bersih yang telah dibangun bersama antara pemerintah dan masyarakat.
”Dengan fasilitas air bersih tentunya akan semakin meningkatkan pola hidup bersih dan sehat, sehingga pada akhirnya akan tercipta individu yang bersih dan sehat,” kata Heru Sudjatmoko.
Kepala Desa Krangean Sumaryo turut mengemukakan, dengan adanya program air bersih melalui Pamsimas, kini warga merasa sangat bersyukur karena tidak harus mencari air bersih dari tempat yang cukup jauh. Sebelum adanya air bersih ini, sebagian warga selain memanfaatkan air sungai, warga lainnya mencari air bersih dengan menyambung selang plastik ratusan meter.
 “Kami sangat bersyukur karena sekarang hampir seluruhnya bisa menikmati air bersih untuk kebutuhan mencuci, mandi, minum dan keperluan rumah tangga lainnya. Bagi warga yang mampu bisa menyediakan pipa dan kran air serta jaringan hingga masuk rumah. Sementara bagi warga tidak mampu kami siapkan kran umum,” kata Sumaryo.
Untuk pengelolaan selanjutnya, kata Sumaryo, pihaknya membentuk badan pengelola air bersih yang bertugas menjaga fasilitas dan kelangsungan penggunaan air bersih. Badan pengelola ini dibentuk dari warga desa dan menjamin keberlanjutan distribusi pemanfaatan air bersih.
”Jika kebutuhan air bersih warga kami mencukupi, maka kami akan membagi kebutuhan air bersih kepada warga tetangga desa seperti dari Desa Margasana,” lanjutnya.
Pada kesempatan itu, Silas Rumanti Sabarati mengatakan, Program Pamsimas merupakan program pelayanan publik yang mempunyai ikatan erat dengan pengentasan kemiskinan. Penyediaan prasarana dan sarana air minum dan sanitasi yang baik akan memberikan dampak pada peningkatan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat, dampak tersebut akan memberikan dampak lanjutan berupa peningkatan produktifitas masyarakat.
Untuk program Pamsimas tahun 2009, jelas Silas Rumanti, tersebar di 15 desa di enam kecamatan. Program ini dengan memanfaatkan sedikitnya 25 mata air dengan debit bervariasi antara 2 liter per detik hingga 10 liter per detik.
”Khusus untuk program Pamsimas di Desa Krangean memanfaatkan mata air Curug Lawe dengan debit 4 liter per detik. Jaringan yang dibangun sepanjang 3.000 meter yang dibiayai program dan masyarakat melakukan swadaya dengan menambah panjang jaringan 2.000 meter,” kata Silas Rumanti yang juga Kasi Prasarana dan Penyehatan Lingkungan DPU Purbalingga. (sumber : www.purbalinggakab.go.id)

Advertisement

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top